mekanisasi pertanian
1.1
Latar Belakang
Guna mengatasi problema yang dihadapi dalam
pelaksanaan praktikum mekanisasi pertanian antara lain terbatasnya fasilitas
dan waktu yang tersedia untuk praktikum serta meningkatnya jumlah mahasiswa
dari tahun ketahun dan sekaligus untuk meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun
ketahun dan sekaligus untuk meningkatkan mutu pendidikan maka perlu diberikan
pengenalan alat-alat mesin pertanian.
Traktor adalah
kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan fraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik
tarailer atau intrumrn yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah
ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian.
Instrumen pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik
atauun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian umumnya
digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan
menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainya, “unit traktor”,
yang mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Kata traktor diambil dari
bahasa latin, trahere yang berarti “menarik”.
Traktor dapat
digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian yang efektif,
baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat menigkatkan kapasitas kerja,
mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi
kelelahan dan kebosanan dlam bekerja.
Awalnya dipakai
untuk mempersingkat penjelasan “suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbang
atau bajak, untuk menggantikan istilah
“mesin penarik” (trakction engine). Di inggris, irlandia, Australia,
india, spanyol, argentina, dan jerman, kata “traktor” umumnya berarti “traktor
pertanian”, dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain
sangat jarang. Intrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin uap portabel di
tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan
instrument mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikebangkan
dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas dipertanian. Traktor pertama adalah
mesin bajak bermesin uap.Traktor bisa
diklasifikan sebagai two wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali trak
tracktor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar dibelakang
atau keempat roda sama besar.
Track traktor
memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak diberbagai
medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tracktor menjadi popular di
California pada tahun 1930an. Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada
awal abad utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga 1960, bensin
menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan
bakar. Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual. Traktor jenis ini
memiliki beberapa rasio kecepatan tinggi umumnya 3 hingga 6. Kecepatan rendah
umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi dipakai dijalan.
Tenaga yang
diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan keperalatan yang diimplementasikan
ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen,
membajak, dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau system
sambungan.
1.2 Tujuan
Praktikum
ini bertujuan agar kita dapat
·
Mengetahui jenis-jenis alat dan mesin pertanian
·
Dapat mengoprasikan dengan baik dan benar
·
Dapat menghitung efektifitas penggunaan peralatan dan mesin
pertanian,serta
·
Dapat melakukan cara budidaya tanaman cabe.
1.3 Manfaat
1.4 Sistem penulisan
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Defenisi
Traktor Dua Roda
Traktor ini dirancang untuk mengoptimalkan kecepatan,
kemudahan angkut dan manuver, keserbagunaan, dan akurasi tingkat tinggi .Crawler dozer ini ideal untuk tugas konstruksi
perumahan seperti membersihkan dan meratakan lahan, membuat sempadan di tepi
jalan, penimbunan kembali, dan pengerjaan akhir untuk penataan lahan dan
konstruksi jalan raya.
Sebagian besar, traktor tangan menggunakan
motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian
poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan
relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan
dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor
tangan, beserta tujuannya.
Aspek-aspek yang perlu dititikberatkan semasa mengendalikan traktor 2
roda
1.
Pemandu memakai pakaian yang kemas dan tidak terlalu longgar serta
sentiasa fokus dengan gerak kerja yang dilakukan.
2.
Persekitaranmemastikan gerak kerja yang dilakukan bebas daripada
membahayakan orang lain atau apa-apa yang berada berdekatan dengan kawasan
kerja.
3.
Traktormemastikan traktor diselenggarakan mengikut masa yang sesuai.
Kelebihan menggunakan traktor 2 roda Rekabentuk yang sesuai
•
memudahkan kerja-kerja pengoperasian.
Alat kawalan rotor
yang menyenangkan
•
memudahkan penggunaan dan meningkatkan
keselamatan.
Mempunyai roda
pengangkut
•
Mudah untuk disimpan
•
memudahkan traktor 2 roda mudah untuk
digunakan.
Gear pengoperasian
boleh dipilih
•
mengikut kesesusaian yang boleh dipilih untuk
memenuhi keperluan pengguna
Gambar 1: traktor roda dua (hand
traktor)
Keterangan gamabar:
1. lampu 7.Clutch-Brake
2. engine 8.handcontrol
3.Clutch 9.handle
4.Gearbox 10.Traction
5.Handlebar 11.Wheel
6.Spedd-changing 12.Frame
2.1.1 Ukuran Traktor Dua Roda Menurut
Kapasitas
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor
tangan dapat dibagi
menjadi
tiga jenis, yaitu :
1.
Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp.
2.
Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp.
3.
Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp.
2.1.2 Jenis Pekerjaan Yang Bisa Dilakukan
Traktor Dua Roda
Jenis pekerjaan yang bias dilakukan oleh
traktor roda dua atau traktor tangan ini adalah dapat mengolah tanah yang
gembur dan dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor
tersebut. Oleh karena itu traktor roda duaini dapat dioperasikan pada lahan
yang lembab atau basah dan tidak terlalau kering
2.1.2 Komponen Utama Traktor Dua Roda
Bagian-bagian
utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok,
yaitu:
- Tenaga penggerak motor.
- Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
- Tuas kendali.
1.
Tenaga penggerak motor.
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai
adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak
tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan
satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut
pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat
digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan
untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke
depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk
menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan
minyak tanah
menggunakan tali starter.
Sebagian besar
traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan motordiesel umumnya lebih murah
baik pada saat pengoperasiannya maupun perawatannya. Motor diesel lebih awet
dibanding motor jenis lain, asal
perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.
Gambar. 2 Tenaga Penggerak Motor
2.
Kerangka dan transmisi (penerus
tenaga)
Kerangka berfungsi
sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya.
Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut
pengencang. Transmisi berfungsi
memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak.
Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt,
kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa
putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling
utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros
roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga
berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO
tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary.
Gambar 3. Kopling utama
Keterangan Kopling
utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral,
maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan
berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Gambar 4. Kopling Kemudi
Keterangan : Di
samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah
gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan
melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka
putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda
kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya
apabila kopling kiri ditekan.
Sebuah traktor
tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran
poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang
digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda
sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah
kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda
ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan
untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah,
sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda
apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang
lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor
agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi
traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Gambar 5. Traktor dengan Roda ban
Gambar 6.Macam macam Roda
Setiap traktor
tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar
samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu
persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan
atau pena penyambung. Setelah roda
dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak
boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan.
Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung,
sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak
boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor
biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang
panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda
yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila
digunakan pada lahan yang miring. Sedang
lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda
tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.
3.
Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah
tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk
mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun
begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih
berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor
yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor
menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor
menjadi terbatas.
Tuas
kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:
- Tuas persneleng utama
Tuas persneleng
utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga
perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat
diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2
kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan
yang sedang dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
ü
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
ü
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
ü
Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
ü
Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
ü
Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
ü
Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
ü
Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
- Tuas persneleng cepat lambat
Tuas ini tidak
selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju
dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas
persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan
mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik
trailer/gerobak).
- Tuas kopling utama
Tuas kopling utama
berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi
pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya
apabila ditarik ke posisi
netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas
kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
Gambar 7. Tuas Kopling Utama
- Tuas persneleng mesin rotary
Tuas persneleng
mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada
dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan
halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada
posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga
diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung)
Gambar 8.Tuas persneleng mesin rotary
- Tuas persneleng kemudi
Ada dua buah tuas
kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di sebelah kanan
dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan
kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng
tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti,
dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.
Gambar 9.Tuas persneleng kemudi
- Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi
merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang
kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas
kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu
dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada
saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu
operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil
pengolahan tanah bias lebih dalam.
Gambar
10 Stang kemudi dan kemudi pembantu
- Tuas gas
Tuas gas traktor
dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk
mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila
posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.
Gambar 11.Tuas gas
- Tombol lampu dan bel
Kadang-kadang
traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol
bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol
lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai
sumber arus listrik.
Gambar
12.Tombol lampu dan Bel
- Tuas penyangga depan
Tuas ini
dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan.
Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga
traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan
berhenti (ditinggal operator),
maka untuk menegakkan traktor diperlukan
penyangga.
Gambar 12.Tuas penyangga depan
2.2.4 Jenis-jenis Alat Bantu Traktor Dua
BELUM ADA……
2.2 Definisi
Traktor empat roda
Traktor roda empat adalah : mesin berdaya gerak sendiri
berupa motor diesel beroda empat (ban karet atau ditambah roda sangkar yang
terbuat dari baja) mempunyai tiga (3) titik gandeng yang berfungsi untuk
menarik, menggerakan mengangkat, mendorong alat dan mesin pertanian dan juga
sebagai sumber daya gerak.
Gambar
13.Traktor roda empat/ traltor mini
2.2.1 Ukuran Traktor Dua Roda Menurut
Kapasitas
Berdasarkan jenis roda dan kecepatannya
traktor roda empat dapat digolongkan
menjadi:
- Traktor satu gardan (two wheel-drive tractor/rowcrotractor)
Traktor satu gardan
banyak digunakan di perkebunan kecil yang membudidayakan tanaman larikan
seperti; kentang kobis. Traktor ini mempunyai sudut putar yang kecil, lebar
roda tipis dan jarak antar roda kiri dan kanan dapat diatur. Umumnya daya yang
digunakan tidak terlalu besar atau , sekitar 22 – 33 kw (30 – 45 hp).
Gambar 14.Traktor satu garden
- Traktor beroda track
Traktor beroda
track banyak digunakan di perkebunan yang luas atau di perkebunan yang masih baru,
yang lahannya belum tertata. Daya penggerak yang biasa digunakan antara 52 –
110 kW (70 – 150 hp). Traktor ini tidak bias digunakan di jalan raya, hanya
digunakan pada kebun yang satu e kebun yang ain. Kecepatan jalannya rendah,
namun mempunyai daya tarik yang tinggi dan dapat digunakan pada kondisi ahan
yang berat. Karena lebar rodanya besar maka daya tumpu ke tanah menjadi kecil,
sehingga traktor ini dapat digunakan pada lahan yang lembek tanpa takut
tenggelam.
Gambar 15.Traktor Beroda track
- Traktor dobel gardan (two wheel-drive tractor)
Dibanding dengan
traktor satu gardan, traktor dobel gardan mempunyai daya tarik yang lebih
besar. Karena masih menggunaka roda ban, traktor ini masih dapat berjalan di
jalan raya. Maka banyak pemilik perkebunan memilih traktor jenis ini.
Ada dua tipe dari traktor dobel gardan,
- Traktor dengan roda depan lebih kecil dari roda belakang, daya yang digunakan antara 33 – 67 kW (45 – 90 hp)
- Traktor dengan roda depan sama besar dengan roda belakang, daya yang digunakan antara 75 – 150 kw (100 – 200 hp)
Gambar 16.Traktor dobel garden
2.2.2 Jenis Pekerjaan Yang Bisa Dilakukan
Traktor Empa Roda
Kebanyakan
traktor roda empat yang dipergunakan di Asia Tenggara memiliki tenaga 12hp
hingga 80hp, sebagian berpenggerak dua-roda (two-wheel drive), dan beberapa berpenggerak empat-roda (four-wheel drive). Traktor roda empat
banyak dipergunakan di lahan perkebunan, dan di beberapa negara sudah
dipergunakan di lahan sawah.
Dalam memilih jenis
dan ukuran traktor, hal-hal berikut harus benar-benar diperhatikan:
ü
Pekerjaan apa yang ingin dilakukan, dan implemen apa yang akan
dipergunakan
ü
Jenis-jenis lahan yang harus dipertimbangkan antara lain: lahan kering (upland field), lahan sawah, hutan,
padang rumput, semak-semak, dll.
ü
Jam kerja pertahun
ü
Luas lahan yang akan digarap, jarak antara petak lahan, frekuensi pindah
dari satu petak ke petak lainnya, kondisi kerja dan pindah, kemiringan lahan,
dll
Sebagai contoh,
sebaiknya dipergunakan traktor yang besar bila lahannya luas dengan ukuran
petak lahan yang akan diolah besar, dan waktu kerja per tahun juga besar. Namun
demikian, akan lebih efektif menggunakan traktor lebih kecil bila ukuran petak
lahannya kecil. Traktor ukuran kecil juga lebih baik dipergunakan untuk lahan
sawah yang ukuran petaknya lebih kecil. Traktor berpengerak empa-roda lebih
baik dipergunakan pada lahan-lahan dengan tingkat kemiringan tinggi, banyak
galengan/tanggul. Bila akan membajak lahan yang baru dibuka, dimana disana
masih terdapat banyak batu dan tunggul, maka traktor dengan peralatan draft-control akan lebih baik
dipergunakan. Jika kita memerlukan lebih
dari satu unit traktor, maka memiliki traktor dengan jenis yang sama atau
berbeda, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Bila jenisnya sama, maka
akan lebih mudah memeliharan dan menyediakan suku cadang, tapi tidak dapat
dipergunakan untuk pekerjaan yang sangat bervariasi. Traktor roda empat
mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa digunakan
di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran
biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa
digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun
begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai dayaantara
30 – 60 kW (40 - 80 hp).
2.2.3 Komponen Utama Traktor Empat Roda
Traktor roda empat secara mendasar terdiri
dari bagian-bagian utama sebagai berikut:
2. Alat untuk penyaluran tenaga (power transmission device)
3. Alat untuk bergerak (running device)
5. Alat untuk bekerja (working device)
Secara umum, bila
melihat bagian-bagian tersebut, sepertinya tidak ada perbedaan besar antara
traktor dengan mobil pada umumnya. Perbedaan sepertinya hanya ada pada bagian
terakhir yaitu alat untuk bekerja, namun demikian sebenarnya keempat bagian
lainnya juga ada banyak perbedaan. Misalnya bila kita ingin mengubah sebuah
truk dimodifikasi menjadi traktor, maka hal-hal berikut harus dipertimbangkan:
- Konstruksi traktor sangat kaku di semua bagian
- Traktor dipergunakan dengan beban berat hampir di seluruh waktu kerjanya
- Traktor bergrak dengan kecepatan rendah
- Traktor umumnya bergerak di lahan yang tidak rata
- Traktor beroperasi pada lahan berdebu dan berlumpur
- Traksi atau gaya tarik yang kuat diperlukan
- Rem untuk roda kiri dan kana harus dipisahkan dan bebas, namun bisa disatukan dengan menggunakan differential lock
Kebanyakan dari
traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel, 4-tak, berpendingin air.
Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin traktor nampak seperti
enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif untuk
keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban yang
diberikan.
Gambar
17.Enjin Traktor
Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya
dilengkapi dengan:
ü
Sistem bahan bakar. Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi
untuk setiap silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan
bakar (lihat Gambar 2).
ü
Sistem pelumasan. Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa
minyak pelumas ke berbagai bagian enjin.
ü
Sistem pendingin. Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi enjin
yang berpendingin air. Pompa harus dilengkapi untuk memastikan terjadinya
sirkulasi air. (Lihat Gambar 3)
ü
Sistem listrik. Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang
ditenagai oleh aki (accu). Aki juga
digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan aksesoris lainnya. Aki dicharge
oleh generator, yang selalu berputar bersama putaran enjin.
Gambar 18 Sistem penyaluran bahan bakar enjin diesel
untuk traktor
Gambar
19.Sistem pendinginan pada enjin traktor
2.
Alat untuk penyaluran tenaga (power
transmission device)
Alat ini berfungsi
menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto, pompa oli untuk
menggerakkan tiga-titik gandeng (thre-
point linkage/hitch), dan lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan
putaran. Penyaluran tenaga ke roda, mirip dengan yang ada pada mobil, yaitu
memiliki urutan dari enjin kopling -
gigi kecepatan - gigi diffrensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan
kecepatan yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di lahan, dan
15 - 24 km/jam di jalan raya, jumlah gigi perubahan kecepatan umumnya
bervariasi dari 6 hingga 12, atau lebih. Gigi differensial dapat dikunci dengan
diffrential lock, ini akan membuat
kedua roda penggerak berputar bersamaan bila salah satu roda mengalami slip. Blok enjin dan sistem
transmisi biasanya menjadi satu sebagai badan utama traktor, maka dia dibuat
dengan konstruksi yang sangat kuat
Gambar
20.Sistem transmisi traktor roda empat
3.
Alat untuk bergerak (running
device)\
Bagian utama untuk
bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor ukurannya besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga untuk
mempermudah gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan kemampuan
traksi. Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kemampuan traksinya, kembang
roda ban dibuat lebih tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan berat
tambahan berupa besi atau penambahan air ke dalam ban.
Gambar
21.Pemberat tambahan pada traktor
Namun demikian,
pada lahan sawah yang berlumpur, beban yang berat akan malah menghambar gerak
traktor. Oleh sebab itu, traktor untuk lahan sawah biasanya dilengkapi roda
sangkar, untuk mengurangi tekanan kontak. hanya disediakan pada roda belakang.
Rem roda kiri dan kanan dapat dipergunakan sendiri-sendiri untuk memudahkan
belok. Traktor untuk lahan sawah biasanya dilengkapi dengan rem yang memilik
bearing dengan seal kedap air. Beberapa traktor dengan berpenggerak empat roda
memiliki empat buah roda yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan yang
lebih kecil.
Gambar 22.Konstruksi pedal rem traktor roda
empat
Traktor roda empat
umumnya dikemudikan dari ruang
kemudi
dengan mengendalikan roda depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya mobil. Namun ada juga
kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang, seperti traktor buatan
Thailand. Gigi differential sangat penting untuk poros roda penggerak, dan
jangan gunakan differential lock saat
berbelok. Sistem power steering
digunakan untuk traktor besar. Ini akan membantu memperingan pengemudian
traktor. Saat berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila berbelok
tajam
ke kiri atau sebaliknya.
Gambar
22.Alat kemudi pada traktor roda empat
5. Alat untuk bekerja (working device)
Tiga-titik gandeng
(three-point hitch) adalah bagian
dari traktor yang berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri dan kanan, mampu
bergerak naik yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan bergerak turun oleh
gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui alat ini
dari kursi duduk operator. Pada saat mengolah tanah, implemen pengolahan tanah
umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan stasioner, misalnya
alat perontok atau pompa air dioperasikan melalui pemanfaatan poros pto, maka alat-alat
tersebut akan dapat dengan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya
apabila alat-alat tersebut dipasangkan pada tiga-titik gandeng.
Tiga-titik
gandeng biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi otomatis (automatic posisition control device),
atau alat kendali draft otomatis (automatic
draft control device), atau keduanya. Yang pertama berfungsi menjaga agar
implemen selalu berada pada ketinggian yang telah diset melalui tuas kendali.
Yang kedua digunakan untuk secara otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap,
misalkan, dengan secara otomatis menaikkan implemen bila melalui tanah keras
atau halangan, dan jika tanahnya seragam, maka kedalaman pengolahan yang
seragam akan dengan mudah dapat diperoleh.
Tenaga
yang disediakan pada poros pto dipergunakan untuk memutar implemen sambil
menariknya seperti kultivator rotari, mower, dll. Dan juga dapat digunakan
untuk menggerakkan peralatan stasioner. Poros pto biasanya terletak di bagian
belakang bawah traktor. Putaran pto bervariasi tergantung jenis traktor,
berkisar antara 500 hingga 1500 rpm sesuai dengan putaran engine. Ada yang
putaran pto tidak bergantung pada kecepatan maju traktor (cocok untuk kultvator
rotari, mower, kerja stasioner, dll), ada juga yang sesuai dengan laju traktor
(cocok untuk alat tanam, penyiang, dll)
Gambar
23.Tiga-titik gandeng
Gambar 24.Poros pto traktor roda empat
2.2.4 Jenis-jenis Alat Bantu Traktor Empat
Roda
BELUM ADA…………
2.3 Motor Bakar
Motor bakar adalah
mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja
mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi
panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi
termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika
ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan
bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor
pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.
2.3.1
Motor 2 Tak
Gambar 25.Motor 2-tak
Pada dasarnya prinsip
kerja motor 2-tak sangat simpel/sederhana. Pada satu siklus
pembakaran terjadi dua kali langkah seker/piston. sangat
berbeda sekali dengan prinsip kerja motor 4-tak. Pada motor 4-tak terjadi 4
langkah pada satu siklus pembakaran. walaupun sama-sama memiliki 4 proses,
langkah isap, langkah tekanan/kompresi, langkah putar/tenaga dan langkah buang.
yang diteruskan ke saluran buang atau Knalpot.
Setelah kita
mengetahui langkah kerja motor bensin 4 tak, kali ini kita akan membahas
langkah kerja motor bensin 2 tak. Jadi dalam motor bensin 2 tak, piston
melakukan 2 kali langkah kerja dalam 1 kali langkah usaha.
1.
Langkah kompresi dan langkah hisap pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2
aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang
terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap
yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston. Sedang kang yang
terjadi dalam langkah ini adalah : -torak bergerak dari TMB (titik mati bawah)
ke TMA (titik mati atas).
-pada saat saluran pembiasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada
ruang silinder. -dan pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan
bensin akan masuk ke dalam ruang engkol.
Gambar 26.Proses
hisap
1.
Langkah usaha dan buang Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha
dan buang yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha
dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi
langkah buang. Yang terjadi dalam langkah ini adalah : -sebelum piston mencapai
TMA (titik mati atas),
busi akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan
bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston,
sehingga piston akan bergerak dari TMA
(titik mati atas) ke TMB (titik
mati bawah). -sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta
saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang
engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran
bias ke saluran
Gambar 27.Proses
buang
2.3.2 Motor 4 Tak
Mengapa mesin
disebut 4 tak, karena memang ada 4 langkah berikut langkah langkah dalam mesin
4-tak :
ü
Intake
Disebut langkah
intake karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator.
Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya
adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati
Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara
bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk
membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston
turun/menghisap ke arah bawah.
Gambar
28.Proses intake
ü Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai
titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan
proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan.
Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup.
Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di
langkah ke 3.
Gambar 29.Proses Kompresi
ü Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu
akan meledak setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR
BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling
atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal
ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada
saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat
dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi
piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke
belakang, bukan memutar roda ke depan). Setelah proses pembakaran, maka piston
memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui
gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.
Gambar 30.Proses Kompresi
ü Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat
pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik
Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust
membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan
terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke
knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat
pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi
langkah ke 1 lagi.
Gambar
31.Proses Pembuangan
2.3.3 Motor Diesel
1) Konstruksi Motor
Diesel Penggerak Generator Listrik ( 4 Tak )
Secara garis besarnya konstuksi utama sebuah
motor diesel penggerak generator listrik (4 tak) dapat dibagi menjadi 5 bagian
utama, meliputi :
a.
Komponen
sistem bahan bakar : tangki bahan bakar, keran bahan bakar, saringan bahan
bakar, pompa injeksi, mekanisme governor, pipa tekanan tinggi, injektor
(nozzle) dan saluran pengembalian bahan bakar.
b.
Komponen
sistem pelumasan : panci oli (carter), saringan kasar (oil screen), pompa oli,
saringan halus (oil filter), indikator oli dan saluran penyalur oli pelumas.
c.
Komponen
sistem pendinginan : tangki air pendingin, mantel pendingin blok selinder
(water jacket) dan komponen lain sesuai tipe pendinginan yang digunakan (lihat
pada bagian system pendinginan).
d.
Komponen
sistem mekanisme katup : poros bubungan (cam shaft), pengungkit (tappet),
batang pendorong (push rod), tuas penekan katup (rocker arm), katup dan pegas
katup.
e.
Komponen
lain di luar keempat sistem yang telah disebutkan, yaitu : blok selinder,
kepala selinder, torak (piston), batang torak (connecting rod), poros engkol,
roda gila (fly wheel) dan puli penggerak.
Gambar
31.Mesin diesel yang dibelah
Gambar
32.Penampang Samping Motor Diesel (Tipe kondensor)
Keterangan
:
1 :
Saringan udara (air cleaner)
2 :
Penyemprot bahan bakar (injector nozzle)
3 :
Katup dan Pegas Katup
4 :
Tuas penekan katup (rocker arm)
5 :
Ruang pembakaran
6 :
Torak (piston)
7 :
Poros engkol (crank shaft)
8 :
Roda gila (fly wheel)
9 :
Saluran pengeluaran bahan bakar (drain plug)
10 :
Tangki bahan bakar
11 :
Tutup tangki bahan bakar
12 :
Tangki air pendingin
13 :
Batang torak (conecting rod).
14 :
Knalpot (muffler)
15 :
Pompa Injeksi dan Mekanisme governor
16 :
Kepala selinder
17 :
Blok selinder
18 : Mantel (kantong) air pendingin blok selinder
2). Tipe-Tipe
Sistem Pendinginan Air Diesel Penggerak Generator.
Secara garis
besarnya sistem pendinginan air di atas dapat dibagi dalam 3 tipe / konstruksi,
meliputi : (a). tipe Hopper, (b). tipe Radiator dan (c). tipe Kondensor.
Gambar 33.tipe hopper
Gambar 34.tipe radiator
Gambar 35.tipe kondensor
Motor diesel dengan
sistem pendinginan tipe hopper, efek pendinginan diperoleh dengan merambatkan
panas blok selinder ke air pendingin, sehingga air akan menguap ke permukaan.
Dalam jangka waktu operasi tertentu (40 menit sampai 1 jam) air pendingin dalam
tangki harus ditambahkan. Indikator jumlah air pendingin tipe hopper ini
biasanya menggunakan bola apung. Jika bola apungnya sudah tidak tampak, berarti
jumlah air pendingin sudah menyusut dan perlu ditambahkan. Motor diesel dengan
sistem pendinginan tipe radiator, biasanya dilengkapi dengan kipas pendingin
(cooling fan) dan tutup radiator. Saat mesin beroperasi, air yang berada di
sekitar blok selinder menjadi panas dan bergerak naik ke tangki bagian atas
dengan melewati sirip-sirip (fin) radiator. Efek pendinginan diperoleh dari
aliran udara dari kipas pendingin ke sirip-sirip (fin) radiator. Tutup radiator
berfungsi untuk menaikkan tekanan udara di dalam tangki yang berakibat titik
didih air pendingin akan lebih tinggi dari 1000C, sehingga dapat memperlambat
proses penguapan. Keuntungannya dibandingkan dengan tipe hopper adalah
frekwensi penambahan jumlah air pendingin ke dalam tangki lebih rendah.
Motor diesel dengan
sistem pendinginan tipe kondensor juga dilengkapi dengan kipas pendingin
(cooling fan), akan tetapi bagian atasnya tidak ditutup (tidak memiliki tutup
radiator). Efek pendinginannya memanfaatkan prinsip kondensasi (pengembunan).
Uap air pendingin dilewatkan ke pipa-pipa kecil yang dialiri udara dari kipas
pendingin, sehingga akan mengembun dan menjadi air kembali. Air tersebut akan
ditampung dalam tangki kondensor. Saat jumlah air pendingin dalam tangki bawah
(di atas blok selinder) berkurang maka tekanan udaranya akan turun (terjadi
kevacuman). Hal itu mengakibatkan air dalam tangki kondensor tersedot ke tangki
bawah (di atas blok). Keuntungan sistem pendinginan tipe radiator dan tipe
kondensor dibandingkan dengan tipe hopper adalah mesin dapat dioperasikan 41
selama kurang lebih 10 jam secara terus tanpa menambahkan air pendingin ke
dalam tangki.
2.3.4 Motor Bensin
Pada motor bensin,
bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan
untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana
dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap
masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk
memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi
suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima
tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak
memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol
dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan
menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan
juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran
udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak
secara periodik dan melakukan kerja tetap.
2.4 Oil Pemulas
Oil atau Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung
yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari
90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu
penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.
Fungsi dan tujuan pelumasan
Pada
berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi peristiwa
pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan
partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan
partikel disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang
lebih parah yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin
dan peralatan itu sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang
mengalami gesekan tersebut diberi perlindungan ekstra.
1. Tugas pokok pelumas
Pada
dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau mengurangi
keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang satu
dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan dapat
dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi besar tenaga yang
diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan
akan berkurang.
2. Tugas tambahan pelumas
Selain
mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas. Pada
mesin mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan
bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas
berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan
temperatur atau suhu mesin. Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya
lumas berkurang, maka maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas yang
timbul akan semakin banyak sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada
bantalan bantalan tersebut akan terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin
akan berhenti secara mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan kecepatan
tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi, sehingga walaupun pada suhu
yang tinggi pelumas tersebut tetap stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan
baik. Untuk
memperoleh hasil yang maksimal atau memuaskan di dalam sistem pelumasan ini
maka mutlak diperlukan adanya selektifitas penggunaan pelumas itu sendiri,
yaitu menentukan jenis pelumas yang tepat untuk mesin dan peralatan yang akan
dilumasi. Hal ini untuk mencegah salah pilih dari pelumas yang akan dipakai
yang dapat berakibat fatal.
2.5 Macam-macam Pola Bajak
Bila bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan
terbentuk alur yang disebut furrow. Bagian tanah yang diangkat dan diletakkan
kesamping, disebut keratan tanah (furrow slice). Bila pekerjaan dimulai dari
tengah areal secara bolak-balik dan arah perputaran ke kanan, maka akan
berbentuk alur balik (Back furrow). Bila pekerjaan bolak balik dimulai
dari tengah dan arah perputaran ke kiri, maka akan terbentuk alur mati (Dead
furrow). Pembalikan tanah umumnya kekanan.
Dalam operasional bajak dapat digolongkan atas bajak tarik (trailing
moldboard plow) dan bajak yang dapat diangkat secara hidrolik (mounted
moldboard plow). Dilihat dari hasil kerjanya dapat digolongkan atas bajak
satu arah (one way) dan bajak dua arah (two way). Menggunakan
bajak dua arah memberikan keuntungan dalam menghindari terbentuknya alur balik (back
furrow).
Gambar 36.Pola Bajak pd bajak singkal
Gambar 37.Pola Bajak pd bajak piring
2.6 Elemen Dasar Traktor
2.7 Definisi Aalat Penyemprot
2.7.1 Jenis-jenis Alat Penyemprot
2.7.2 Jenis-jenis Nozel dan Kegunaanya
1.
Variable Cone Nozzle.
Gambar 38.Variable Cone Nozzle
Variabel Cone tips nosel
memiliki pola semprot berbentuk kerucut yang disesuaikan dari kabut halus ke
sungai yang solid. Pola disesuaikan membuat variabel tips kerucut alat semprot
serbaguna. Kalibrasi nosel ini tidak mudah karena kesulitan menyesuaikan ujung
ke pola yang sama dan waktu aliran setelah waktu. Meskipun tidak ideal untuk
sebagian besar aplikasi, mereka berguna bagi banyak orang, dan semprotan
insektisida fungisida herbisida.
- Hollow Cone nozzle.
Gambar 39.Hollow Cone nozzle
Hollow Cone tips nozzle
menghasilkan semprot halus yang terkonsentrasi di tepi luar pola. semprot
Pendekatan target dari sudut yang berbeda meningkatkan cakupan. Mereka
dirancang untuk aplikasi fungisida dan insektisida di mana cakupan yang sangat
baik adalah diperlukan. Pola baik semprot spray drift meningkatkan potensi.
- Multi nozzle boom
Gambar 40.Multi nozzle boom
Menggunakan boom sprayer,
dibandingkan dengan mengayunkan banjir jet nozzle tunggal, akan meningkatkan
keseragaman aplikasi spray. Lebar lulus mungkin lebih kecil menggunakan tiga
atau empat boom nozzle, tapi lulus masing-masing akan memiliki distribusi
herbisida sangat seragam. petak Spray tiga meter atau lebih dapat diperoleh
dengan fitting ransel dengan nozel yang sesuai dan menyesuaikan tekanan semprot
sistem untuk memberikan output yang memadai.
- Flat Fan nozzle dan Even Fan nozzle
Gambar 41.Flat fan nozzle dan
Even fan nozzle
Flat Fan tips nozzle dirancang
khusus untuk booming beberapa nozzle. Pola spray meruncing dari pusat (full
flow) ke tepi (aliran ringan) dan dirancang untuk tumpang tindih dengan nozel
berdekatan, menciptakan pola seragam di ledakan semprot tips nozzle Bahkan Fan
dirancang untuk semprotan single pass lebih dari baris tanaman atau antara
baris. Pola spray seragam (aliran penuh) dari ujung ke ujung. tips kipas Bahkan
semprotan tidak dibuat untuk digunakan pada beberapa nosel booming tips nozzle
Banjir dirancang untuk memiliki pola semprotan lebar pada tekanan rendah
membuat mereka populer dengan operator sprayer ransel. Mereka yang paling cocok
untuk defoliants dan herbisida. Pola spray meruncing dari pusat ke tepi, namun
itu tidak seragam secara bertahap sebagai bahwa dari kipas datar. semprot ini
berat menuju tepi sangat dan kasar di seluruh pola semprot. Menggunakan nosel ini
dalam pola "ayun" di ladang biasanya akan menghasilkan hasil aplikasi
miskin.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1
Alat
Alat atau Perkakas
(Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita
sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul dan juga traktor atau bajak.
3.1.1 Bajak Singkal
Bajak
singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik
untuk membalik tanah. Bagian dari bajak
singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak
dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun
dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share),
dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat
pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan
rangka (frame) melalui batang penarik (beam).
Gambar
42.Bajak singkal
Pada saat bajak bergerak maju, maka pisau (share)
memotong tanah dan. mengarahkan potongan/keratan tanah (furrow slice)
tersebut ke bagian singkal.
Singkal akan menerima potongan tanah, dan karena kelengkungannya maka potongan tanah akan dibalik dan pecah. Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang berbeda agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik. Penahan samping adalah bagian yang berfungsi untuk menahan tekanan samping dari keratan tanah pada singkal, disamping sekaligus menjaga kestabilan jalannya bajak sewaktu bekerja. Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bagian ini adalah bagian belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan karena gesekan dengan tanah, bagian tumit ini dalam pembuatannya diperkeras.
Singkal akan menerima potongan tanah, dan karena kelengkungannya maka potongan tanah akan dibalik dan pecah. Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang berbeda agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik. Penahan samping adalah bagian yang berfungsi untuk menahan tekanan samping dari keratan tanah pada singkal, disamping sekaligus menjaga kestabilan jalannya bajak sewaktu bekerja. Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bagian ini adalah bagian belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan karena gesekan dengan tanah, bagian tumit ini dalam pembuatannya diperkeras.
Selain dari
bagian-bagian diatas, bajak singkal diperlengkapi dengan alat yang disebut
pisau pemotong (coulter). Bagian ini berfungsi untuk membelah tanah atau
tumbuhan atau sampah-sampah yang ada diatas tanah sebelum pisau bajak memotong
tanah. Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah dapat dibalik dengan
baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak. Ada dua bentuk pisau pemotong,
yaitu pisau pemotong stasioner (stationary knife) dan pisau pemotong
berputar (rolling coulter)
Stationary knife Rolling colter
Gambar 43.Beberapa
Jenis dari Pisau Pemotong (Coulter)
3.1.2 Bajak
Rotary
Bajak rotari adalah
bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Berbeda dengan bajak
piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari
pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar
karena digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan
tanah sawah untuk pertanaman padi. Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa
dipergunakam. Jenis pertama yang disebut dengan tipe tarik dengan mesin
tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini terdapat motor
khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik oleh traktor.
Gambar 44.Bajak Rotari Tipe Vertikal
Jenis kedua adalah tipe tarik dengan penggerak PTO (pull
power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan dengan traktor
melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini
digunakan daya dari as PTO traktor.
Gambar
45.Bajak Rotari Tipe Tarik Berpenggerak PTO
Jenis ketiga adalah
bajak rotari tipe kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary
plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan
oleh daya penggerak traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung
dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga
berfungsi sebagai penggerak
Gambar
46.Bajak Rotari Tipe Kebun Berpenggerak Sendiri
3.1.3 Stop Watch
Stopwatch adalah alat yang
digunakan untuk mengukur lamanya waktu
yang diperlukan dalam kegiatan, Untuk contoh : Berapa lama sebuah Mobil
dapat mencapai jarak 60Km, atau berapa waktu yang dibutuhkan seorang pelari
dapat mencapai jarak 100 meter. Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai
dengan menekan tombol diatas dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu
yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua kemudian memasang lagi
stopwatch pada nol. Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.
Catatan :
dalam praktikum kami menggunakan HP.
Gambar 47.Stopwatch
3.1.4 Meteran
Meteran
adalah alat
yang digunakan untuk mengukur berapa Panjang dan lebarnya lahan yang akan di bajak,
Gambar 48.Meteran
3.1.5 Gelas Ukur
Fungsi gelas ukur untuk memasak hampir sama
dengan timbangan. Bedanya, gelas ukur dipakai untuk benda cair, sedangkan
timbangan lebih sering digunakan untuk benda padat. Meski begitu, gelas ukur
juga berguna untuk mengukur takaran benda padat. Nah, benda padat yang dimaksud
di sini adalah yang berbentuk bubuk. Misalnya gula, tepung, dan beras.
Gambar 49.Gelas ukur
3.1.6 Cangkul
Cangkul adalah satu jenis alat
tradisional yang digunakan dalam pertanian.
Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk
meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat
biasanya menggunakan bajak.
Gambar 50.Cangkul
3.1.7 Patok
Patok Adalah
suatu benda yang biasa didapat dari kayu kayu yang sudah kering yang penting
masih kuat, dan bias digunakan untuk menandai lahan yang akan di buat bedengan.
3..2 Lahan
Tanah / lahan merupakan suatu sistem yang dinamis,
tersusun dari empat bahan utama yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan
udara. Bahan-bahan penyusun tanah tersebut berbeda komposisinya untuk setiap
jenis tanah, kadar air dan perlakuan terhadap tanah. Sebagai suatu sistem yang
dinamis, tanah dapat berubah keadaannya dari waktu ke waktu, sesuai
sifat-sifatnya yang meliputi sifat fisik, kimia, dan sifat mekanis, serta
keadaan lingkungan yang keseluruhannya menentukan produktifitas tanah. Pada
tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang terpenting adalah reaksi tanah
terhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah, dimana salah satu bentuknya yang
dapat diamati adalah perubahan tingkat kepadatan tanah
BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1 Prosedur Umum
4.1.1 Cara Menghidupkan Traktor 2 Roda
Berikut ini akan dijelaskan
langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan,
beserta tujuannya:
- Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
- Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
- Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
- Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
- Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
- Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
- Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
- Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
- Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
- Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
- Traktor siap di operasikan.
4.1.2 Cara Menghidupkan Traktor 4 Roda
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting
dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya:
a.
Naik ke traktor dengan
posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali. Hati -hati tidak boleh
menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
b.
Duduklah yang baik di
tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk mengendalikan
traktor.
c.
Semua saklar
diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci kontak pada
posisi “ON”
d.
Semua tuas dan pedal
netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak
berjalan.
e.
Masukkan kunci kontak
dan putar ke kanan ke arah “ON”
f.
Lihat, apakah lampu
indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli pelumas menyala.
g.
Putar kunci kontak ke
kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20 detik. Atau sampai
indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup
panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses
pembakaran.
h.
Injak penuh pedal
kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat distater.
i.
Geser tuas gas pada
posisi “START” atau gas tinggi.
j.
Putar kunci kontak ke
kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan memutar motor
penggerak.
k.
Setelah motor hidup,
segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali ke
posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater.
l.
Setelah motor hidup,
lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati.
m. Kecilkan
posisi gas ke idle
n.
Lepaskan pedal kopling
pelan-pelan
4.1.3 Cara Memetikan Traktor 2 Roda
Berikut
ini adalah cara mematikan traktor roda dua :
a.
Lepaskan beban motor.
b.
Kecilkan gas pada
posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3
menit.
c.
Geser tuas gas pada
posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
d.
Tutup kran bahan bakar
4.1.4
Cara Mematikan Traktor 4 Roda
Berikut
ini adalah cara mematikan traktor roda empat :
a.
Lepaskan beban motor.
b.
Kecilkan gas pada
posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 1
menit.
c.
Netralkan seluruh
bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
d.
Geser tuas gas pada
posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran.
e.
Setelah motor mati,
putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut.
f.
Pasang pengunci rem sebelum
meningalkan traktor
4.1.5
Cara Mengoprasikan Traktor 2 Roda
Berikut
ini akan di jelas kan cara mengoperasikan traktor dua roda secara singkat:
1.
Memulai menjalankan
traktor tangan
- Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
- Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
- Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
- Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
- Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi
2.
Menjalankan lurus ke
depan
- Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
- Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi.
- Mata memandang ke depan.
- Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
- Jangan membelokkan stang kemudi
- Jangan memindah posisi gigi persneleng
3.
Menghentikan
traktor/parker
- Gas dikecilkan pada posisi idle.
- Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
- Persneleng dinetralkan.
- Gas dikecilkan
4.
Mengganti gigi
persneleng
- Lakukan langkah menghentikan traktor
- Posisi kopling utama “OFF”.
- Pindahkan posisi gigi persneleng.
- Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan:
Pada saat perpindahan gigi persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti,
karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
5.
Membelokkan traktor
pada jalan datar
- Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
- Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan.
- Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
- Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.
4.1.6
Cara Mengoprasikan Traktor 4 Roda
1.
Memulai menjalankan
traktor roda empat
- Lakukan langkah menghidupkan traktor
- Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
- Tuas rem parkir dilepas
- Pedal kopling diinjak penuh
- Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
- Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
- Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
2.
Menjalankan lurus ke
depan
- Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
- Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar.
- Mata memandang ke depan.
- Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
- Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
- Jangan membelokkan stang kemudi
- Jangan memindah posisi gigi persneleng
3.
Menghentikan traktor
- Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
- Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
- Injak pedal rem, traktror akan berhenti.
- Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4.
Menjalankan lurus ke
belakang.
- Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
- Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
- Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
- Mata memandang ke belakang.
- Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
- Jangan membelokkan stang kemudi
- Jangan memindah posisi gigi persneleng
5.
Mengganti gigi
persneleng
- Lakukan langkah menghentikan traktor
- Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
- Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan:
Pada saat perpindahan gigi persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti,
karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
6.
Membelokkan traktor di
jalan
- Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
- Biarkan setengah badan traktor melewati belokan
- Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri
- Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
7.
Melewati tanjakkan
- Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
- Jalankan traktor, lalu gas diperbesar secara pelan-pelan, untuk mencegah roda depan terangkat
- Tidak boleh memindah gigi persneleng pada saat menanjak
a. Proses Bajak Singkat Traktor 2 Roda
Berikut
ini adalah proses bajak singkal traktor roda dua :
ü Untuk
langkah pertama pasang bajak singkal pada trakor roda dua.
ü Hidupkan
mesin traktor.
ü Pada
saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat
supaya hasil bajakan maksimal
4.2.1 Proses
Bajak Rotari Traktor 2 Roda
ü Untuk
langkah pertama pasang bajak Rotary pada trakor roda dua.
ü Hidupkan
mesin traktor.
ü Pada
saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat
supaya hasil bajakan maksimal
b. Proses Bajak Singkal Traktor 4 Roda
ü langkah
pertama ialah mengecek traktor baik dari segi mesin atau pun kelayakan, isi
minyak apabila sudah habis, periksa ban dan lain2
ü nyalakan
mesin traktor 4 roda, perhatikan apabila mw jalan di aspal angkat tuas hidrolik
supaya bajak tidak terkena tanah
ü setelah
traktor sampai di lading yang akan mw di olah turunkan kembali tuas hidrolk
agar bajak singkal turun
ü pengolahan
tanah siap dilakukan.
.4 Proses Pembuatan Bedengan
ü Dalam
proses pembuatan bedengan ini langkah pertama yang harus dilakukan adalah
pengukuran tanah yang akan dibuat bedengan.
ü Kemudian
tanah di cangkul sedikit demi sedikit dengan mematok pada tali raffia agar
bedengan tetap lurus
ü Setelah
3 minggu bedengen diberikan pupuk kandang kemudian diratakan dengan menggunakan
cangkul.
ü Bedengan
siap digunakan untuk budidaya tanaman cabai.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Traktor 2 Roda
5.1.1 Kapasitas
Lapangan Teoritis (KLT)
5.1.2 Kapasitas
Lapangan Efektif (KLE)
5.1.3 Efisiensi
Lapangan (%)
5.1.4 Bahan Bakar
Terpakai (lt/ha)
5.1.5 Slip Roda
Traksi (%)
5.2 Traktor 4 Roda
5.2.1 Kapasitas
Lapangan Teoritis (KLT)
5.2.2 Kapasitas
Lapangan Efektif (KLE)
5.2.3 Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
5.2.4 Efisiensi
Lapangan (%)
5.2.5 Bahan Bakar
Terpakai (lt/ha)
5.2.6 Slip Roda
Traksi (%)
BAB VI
Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Proses Penanaman Cabe
1.
PERSIAPAN LAHAN
2.
PEMILIHAN BENIH
3.
PENYEMAIAN
4.
PENANAMAN
5.
PEMUPUKAN
6.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
7.
PANEN
8.
PASCA PANEN
makasih....
BalasHapus