Sabtu, 25 Februari 2012

mekanisasi pertanian faperta unri


mekanisasi pertanian
1.1  Latar Belakang
 Guna mengatasi problema yang dihadapi dalam pelaksanaan praktikum mekanisasi pertanian antara lain terbatasnya fasilitas dan waktu yang tersedia untuk praktikum serta meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ketahun dan sekaligus untuk meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ketahun dan sekaligus untuk meningkatkan mutu pendidikan maka perlu diberikan pengenalan alat-alat mesin pertanian.
Traktor adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan fraksi tinggi  pada kecepatan rendah, atau untuk menarik tarailer atau intrumrn yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik atauun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainya, “unit traktor”, yang mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Kata traktor diambil dari bahasa latin, trahere yang berarti “menarik”.
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat menigkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan dlam bekerja.
Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan “suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbang atau bajak, untuk menggantikan istilah  “mesin penarik” (trakction engine). Di inggris, irlandia, Australia, india, spanyol, argentina, dan jerman, kata “traktor” umumnya berarti “traktor pertanian”, dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang. Intrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin uap portabel di tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrument mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikebangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas dipertanian. Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap.Traktor  bisa diklasifikan sebagai two wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali trak tracktor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar dibelakang atau keempat roda sama besar.
Track traktor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak diberbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tracktor menjadi popular di California pada tahun 1930an. Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada awal abad utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga 1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan bakar. Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual. Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan tinggi umumnya 3 hingga 6. Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi dipakai dijalan.
Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan keperalatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak, dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau system sambungan.

1.2  Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar kita dapat
·         Mengetahui jenis-jenis alat dan mesin pertanian
·         Dapat mengoprasikan dengan baik dan benar
·         Dapat menghitung efektifitas penggunaan peralatan dan mesin pertanian,serta
·         Dapat melakukan cara budidaya tanaman cabe.


1.3  Manfaat
1.4  Sistem penulisan



























BAB II
TEORI DASAR
2.1 Defenisi Traktor Dua Roda
Traktor  ini dirancang untuk mengoptimalkan kecepatan, kemudahan angkut dan manuver, keserbagunaan, dan akurasi tingkat tinggi .Crawler dozer ini ideal untuk tugas konstruksi perumahan seperti membersihkan dan meratakan lahan, membuat sempadan di tepi jalan, penimbunan kembali, dan pengerjaan akhir untuk penataan lahan dan konstruksi jalan raya.
Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.
Aspek-aspek yang perlu dititikberatkan semasa mengendalikan traktor 2 roda
1.      Pemandu memakai pakaian yang kemas dan tidak terlalu longgar serta sentiasa fokus dengan gerak kerja yang dilakukan.
2.      Persekitaranmemastikan gerak kerja yang dilakukan bebas daripada membahayakan orang lain atau apa-apa yang berada berdekatan dengan kawasan kerja.
3.      Traktormemastikan traktor diselenggarakan mengikut masa yang sesuai.
    Kelebihan menggunakan traktor 2 roda Rekabentuk  yang  sesuai
         memudahkan kerja-kerja pengoperasian.
Alat kawalan rotor yang menyenangkan
         memudahkan penggunaan dan meningkatkan keselamatan.
Mempunyai roda pengangkut
         Mudah untuk disimpan
         memudahkan traktor 2 roda mudah untuk digunakan.
Gear pengoperasian boleh dipilih
         mengikut kesesusaian yang boleh dipilih untuk memenuhi keperluan pengguna
 





Foto0058.jpg
  







Gambar 1: traktor roda  dua (hand  traktor)
Keterangan gamabar:
1. lampu                                                                   7.Clutch-Brake
2. engine                                                                  8.handcontrol
3.Clutch                                                                   9.handle
4.Gearbox                                                                10.Traction
5.Handlebar                                                             11.Wheel
6.Spedd-changing                                                   12.Frame




  2.1.1 Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp.
2. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp.
3. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp.

     2.1.2 Jenis Pekerjaan Yang Bisa Dilakukan Traktor Dua Roda
Jenis pekerjaan yang bias dilakukan oleh traktor roda dua atau traktor tangan ini adalah dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu traktor roda duaini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak terlalau kering
     2.1.2 Komponen Utama Traktor Dua Roda
Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok, yaitu:
  1. Tenaga penggerak motor.
  2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
  3. Tuas kendali.
1.         Tenaga penggerak motor.
     Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah
menggunakan tali starter.
Sebagian besar traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan motordiesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun perawatannya. Motor diesel lebih awet dibanding motor jenis lain, asal
perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.
Gambar. 2 Tenaga Penggerak Motor
2.         Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.  Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary.
Gambar 3. Kopling utama
Keterangan Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Gambar 4. Kopling Kemudi
Keterangan : Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Gambar 5. Traktor dengan Roda ban



Gambar 6.Macam macam Roda
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.  Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring.  Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.
3.         Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.

Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:
  1. Tuas persneleng utama
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
ü  Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
ü  Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
ü  Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
ü  Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
ü  Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
ü  Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
ü  Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
  1. Tuas persneleng cepat lambat
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak).
  1. Tuas kopling utama
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi  netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi  persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.

Gambar 7. Tuas Kopling Utama
  1. Tuas persneleng mesin rotary
Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung)


Gambar 8.Tuas persneleng mesin rotary
  1. Tuas persneleng kemudi
Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

Gambar 9.Tuas persneleng kemudi
  1. Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bias lebih dalam.

            Gambar 10 Stang kemudi dan kemudi pembantu
  1. Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.
                                 
Gambar 11.Tuas gas

  1. Tombol lampu dan bel
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
Gambar 12.Tombol lampu dan Bel
  1. Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator),
maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
Gambar 12.Tuas penyangga depan
     2.2.4 Jenis-jenis Alat Bantu Traktor Dua
BELUM ADA……

             
2.2 Definisi Traktor empat roda
Traktor roda empat adalah : mesin berdaya gerak sendiri berupa motor diesel beroda empat (ban karet atau ditambah roda sangkar yang terbuat dari baja) mempunyai tiga (3) titik gandeng yang berfungsi untuk menarik, menggerakan mengangkat, mendorong alat dan mesin pertanian dan juga sebagai sumber daya gerak.
Gambar 13.Traktor roda empat/ traltor mini

    2.2.1 Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan jenis roda dan kecepatannya traktor roda empat  dapat digolongkan menjadi:
  1. Traktor satu gardan (two wheel-drive tractor/rowcrotractor)
Traktor satu gardan banyak digunakan di perkebunan kecil yang membudidayakan tanaman larikan seperti; kentang kobis. Traktor ini mempunyai sudut putar yang kecil, lebar roda tipis dan jarak antar roda kiri dan kanan dapat diatur. Umumnya daya yang digunakan tidak terlalu besar atau , sekitar 22 – 33 kw (30 – 45 hp).
Gambar 14.Traktor satu garden

  1. Traktor beroda track
Traktor beroda track banyak digunakan di perkebunan yang luas atau di perkebunan yang masih baru, yang lahannya belum tertata. Daya penggerak yang biasa digunakan antara 52 – 110 kW (70 – 150 hp). Traktor ini tidak bias digunakan di jalan raya, hanya digunakan pada kebun yang satu e kebun yang ain. Kecepatan jalannya rendah, namun mempunyai daya tarik yang tinggi dan dapat digunakan pada kondisi ahan yang berat. Karena lebar rodanya besar maka daya tumpu ke tanah menjadi kecil, sehingga traktor ini dapat digunakan pada lahan yang lembek tanpa takut tenggelam.
Gambar 15.Traktor Beroda track
  1. Traktor dobel gardan (two wheel-drive tractor)
Dibanding dengan traktor satu gardan, traktor dobel gardan mempunyai daya tarik yang lebih besar. Karena masih menggunaka roda ban, traktor ini masih dapat berjalan di jalan raya. Maka banyak pemilik perkebunan memilih traktor jenis ini.
Ada dua tipe dari traktor dobel gardan,
  1. Traktor dengan roda depan lebih kecil dari roda belakang, daya yang digunakan antara 33 – 67 kW (45 – 90 hp)
  2. Traktor dengan roda depan sama besar dengan roda belakang, daya yang digunakan antara 75 – 150 kw (100 – 200 hp)
Gambar 16.Traktor dobel garden       

    2.2.2 Jenis Pekerjaan Yang Bisa Dilakukan Traktor Empa Roda
            Kebanyakan traktor roda empat yang dipergunakan di Asia Tenggara memiliki tenaga 12hp hingga 80hp, sebagian berpenggerak dua-roda (two-wheel drive), dan beberapa berpenggerak empat-roda (four-wheel drive). Traktor roda empat banyak dipergunakan di lahan perkebunan, dan di beberapa negara sudah dipergunakan di lahan sawah.
Dalam memilih jenis dan ukuran traktor, hal-hal berikut harus benar-benar diperhatikan:
ü  Pekerjaan apa yang ingin dilakukan, dan implemen apa yang akan dipergunakan
ü  Jenis-jenis lahan yang harus dipertimbangkan antara lain: lahan kering (upland field), lahan sawah, hutan, padang rumput, semak-semak, dll.
ü  Jam kerja pertahun
ü  Luas lahan yang akan digarap, jarak antara petak lahan, frekuensi pindah dari satu petak ke petak lainnya, kondisi kerja dan pindah, kemiringan lahan, dll
Sebagai contoh, sebaiknya dipergunakan traktor yang besar bila lahannya luas dengan ukuran petak lahan yang akan diolah besar, dan waktu kerja per tahun juga besar. Namun demikian, akan lebih efektif menggunakan traktor lebih kecil bila ukuran petak lahannya kecil. Traktor ukuran kecil juga lebih baik dipergunakan untuk lahan sawah yang ukuran petaknya lebih kecil. Traktor berpengerak empa-roda lebih baik dipergunakan pada lahan-lahan dengan tingkat kemiringan tinggi, banyak galengan/tanggul. Bila akan membajak lahan yang baru dibuka, dimana disana masih terdapat banyak batu dan tunggul, maka traktor dengan peralatan draft-control akan lebih baik dipergunakan.  Jika kita memerlukan lebih dari satu unit traktor, maka memiliki traktor dengan jenis yang sama atau berbeda, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Bila jenisnya sama, maka akan lebih mudah memeliharan dan menyediakan suku cadang, tapi tidak dapat dipergunakan untuk pekerjaan yang sangat bervariasi. Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai dayaantara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).
    2.2.3 Komponen Utama Traktor Empat Roda
Traktor roda empat secara mendasar terdiri dari bagian-bagian utama sebagai berikut:
1. Enjin (engine)
2. Alat untuk penyaluran tenaga (power transmission device)
3. Alat untuk bergerak (running device)
4. Alat untuk kemudi (steering device)
5. Alat untuk bekerja (working device)
Secara umum, bila melihat bagian-bagian tersebut, sepertinya tidak ada perbedaan besar antara traktor dengan mobil pada umumnya. Perbedaan sepertinya hanya ada pada bagian terakhir yaitu alat untuk bekerja, namun demikian sebenarnya keempat bagian lainnya juga ada banyak perbedaan. Misalnya bila kita ingin mengubah sebuah truk dimodifikasi menjadi traktor, maka hal-hal berikut harus dipertimbangkan:
  1. Konstruksi traktor sangat kaku di semua bagian
  2. Traktor dipergunakan dengan beban berat hampir di seluruh waktu kerjanya
  3. Traktor bergrak dengan kecepatan rendah
  4. Traktor umumnya bergerak di lahan yang tidak rata
  5. Traktor beroperasi pada lahan berdebu dan berlumpur
  6. Traksi atau gaya tarik yang kuat diperlukan
  7. Rem untuk roda kiri dan kana harus dipisahkan dan bebas, namun bisa disatukan dengan menggunakan differential lock
1.        Enjin (engine).
Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel, 4-tak, berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin traktor nampak seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif untuk keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban yang diberikan.
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image008.jpg
Gambar 17.Enjin Traktor

Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan:
ü  Sistem bahan bakar. Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi untuk setiap silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan bakar (lihat Gambar 2).
ü  Sistem pelumasan. Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa minyak pelumas ke berbagai bagian enjin.
ü  Sistem pendingin. Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi enjin yang berpendingin air. Pompa harus dilengkapi untuk memastikan terjadinya sirkulasi air. (Lihat Gambar 3)
ü  Sistem listrik. Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang ditenagai oleh aki (accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan aksesoris lainnya. Aki dicharge oleh generator, yang selalu berputar bersama putaran enjin.
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image010.jpg
Gambar 18 Sistem penyaluran bahan bakar enjin diesel untuk traktor
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image012.jpg
Gambar 19.Sistem pendinginan pada enjin traktor
2.        Alat untuk penyaluran tenaga (power transmission device)
Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto, pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point linkage/hitch), dan lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran. Penyaluran tenaga ke roda, mirip dengan yang ada pada mobil, yaitu memiliki urutan dari enjin  kopling - gigi kecepatan - gigi diffrensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan kecepatan yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di lahan, dan 15 - 24 km/jam di jalan raya, jumlah gigi perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6 hingga 12, atau lebih. Gigi differensial dapat dikunci dengan diffrential lock, ini akan membuat kedua roda penggerak berputar bersamaan bila salah satu roda mengalami slip. Blok enjin dan sistem transmisi biasanya menjadi satu sebagai badan utama traktor, maka dia dibuat dengan konstruksi yang sangat kuat
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image014.jpg
Gambar 20.Sistem transmisi traktor roda empat
3.        Alat untuk bergerak (running device)\
Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor ukurannya besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga untuk mempermudah gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan kemampuan traksi. Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kemampuan traksinya, kembang roda ban dibuat lebih tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan berat tambahan berupa besi atau penambahan air ke dalam ban.
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image016.jpg
Gambar 21.Pemberat tambahan pada traktor
Namun demikian, pada lahan sawah yang berlumpur, beban yang berat akan malah menghambar gerak traktor. Oleh sebab itu, traktor untuk lahan sawah biasanya dilengkapi roda sangkar, untuk mengurangi tekanan kontak. hanya disediakan pada roda belakang. Rem roda kiri dan kanan dapat dipergunakan sendiri-sendiri untuk memudahkan belok. Traktor untuk lahan sawah biasanya dilengkapi dengan rem yang memilik bearing dengan seal kedap air. Beberapa traktor dengan berpenggerak empat roda memiliki empat buah roda yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan yang lebih kecil.
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image018.jpg
Gambar 22.Konstruksi pedal rem traktor roda empat
4.        Alat untuk kemudi (steering device)
Traktor roda empat umumnya dikemudikan dari ruang kemudi dengan mengendalikan roda depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya mobil. Namun ada juga kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang, seperti traktor buatan Thailand. Gigi differential sangat penting untuk poros roda penggerak, dan jangan gunakan differential lock saat berbelok. Sistem power steering digunakan untuk traktor besar. Ini akan membantu memperingan pengemudian traktor. Saat berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila berbelok tajam ke kiri atau sebaliknya.
Gambar 22.Alat kemudi pada traktor roda empat
5. Alat untuk bekerja (working device)
Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri dan kanan, mampu bergerak naik yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan bergerak turun oleh gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui alat ini dari kursi duduk operator. Pada saat mengolah tanah, implemen pengolahan tanah umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan stasioner, misalnya alat perontok atau pompa air dioperasikan melalui pemanfaatan poros pto, maka alat-alat tersebut akan dapat dengan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya apabila alat-alat tersebut dipasangkan pada tiga-titik gandeng.
            Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi otomatis (automatic posisition control device), atau alat kendali draft otomatis (automatic draft control device), atau keduanya. Yang pertama berfungsi menjaga agar implemen selalu berada pada ketinggian yang telah diset melalui tuas kendali. Yang kedua digunakan untuk secara otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap, misalkan, dengan secara otomatis menaikkan implemen bila melalui tanah keras atau halangan, dan jika tanahnya seragam, maka kedalaman pengolahan yang seragam akan dengan mudah dapat diperoleh.
            Tenaga yang disediakan pada poros pto dipergunakan untuk memutar implemen sambil menariknya seperti kultivator rotari, mower, dll. Dan juga dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan stasioner. Poros pto biasanya terletak di bagian belakang bawah traktor. Putaran pto bervariasi tergantung jenis traktor, berkisar antara 500 hingga 1500 rpm sesuai dengan putaran engine. Ada yang putaran pto tidak bergantung pada kecepatan maju traktor (cocok untuk kultvator rotari, mower, kerja stasioner, dll), ada juga yang sesuai dengan laju traktor (cocok untuk alat tanam, penyiang, dll)
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image024.jpghttp://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image022.jpg

                                         Gambar 23.Tiga-titik gandeng

http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image028.jpg
http://web.ipb.ac.id/%7Etepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/P%20Suaz/Traktor%20roda%20empat/Traktor%20Roda%20empat_files/image026.jpg
Gambar 24.Poros pto traktor roda empat

    2.2.4 Jenis-jenis Alat Bantu Traktor Empat Roda
BELUM ADA…………
2.3 Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.
    2.3.1 Motor 2 Tak
Gambar 25.Motor 2-tak
Pada dasarnya prinsip kerja motor 2-tak sangat simpel/sederhana.  Pada satu siklus pembakaran terjadi dua kali langkah seker/piston. sangat berbeda sekali dengan prinsip kerja motor 4-tak. Pada motor 4-tak terjadi 4 langkah pada satu siklus pembakaran. walaupun sama-sama memiliki 4 proses, langkah isap, langkah tekanan/kompresi, langkah putar/tenaga dan langkah buang. yang diteruskan ke saluran buang atau Knalpot.
Setelah kita mengetahui langkah kerja motor bensin 4 tak, kali ini kita akan membahas langkah kerja motor bensin 2 tak. Jadi dalam motor bensin 2 tak, piston melakukan 2 kali langkah kerja dalam 1 kali langkah usaha.
1.                         Langkah kompresi dan langkah hisap pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2 aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston. Sedang kang yang terjadi dalam langkah ini adalah : -torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas). -pada saat saluran pembiasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder. -dan pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang engkol.
Gambar 26.Proses hisap
1.      Langkah usaha dan buang Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang. Yang terjadi dalam langkah ini adalah : -sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). -sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke saluran
 
Gambar  27.Proses buang

    2.3.2 Motor 4 Tak
Mengapa mesin disebut 4 tak, karena memang ada 4 langkah berikut langkah langkah dalam mesin 4-tak :
ü  Intake
Disebut langkah intake karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
Gambar 28.Proses intake
ü  Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.

Gambar 29.Proses Kompresi

ü  Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan). Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.

Gambar 30.Proses Kompresi
ü  Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.

Gambar 31.Proses Pembuangan

    2.3.3 Motor Diesel
1) Konstruksi Motor Diesel Penggerak Generator Listrik ( 4 Tak )
Secara garis besarnya konstuksi utama sebuah motor diesel penggerak generator listrik (4 tak) dapat dibagi menjadi 5 bagian utama, meliputi :
a.         Komponen sistem bahan bakar : tangki bahan bakar, keran bahan bakar, saringan bahan bakar, pompa injeksi, mekanisme governor, pipa tekanan tinggi, injektor (nozzle) dan saluran pengembalian bahan bakar.
b.        Komponen sistem pelumasan : panci oli (carter), saringan kasar (oil screen), pompa oli, saringan halus (oil filter), indikator oli dan saluran penyalur oli pelumas.
c.         Komponen sistem pendinginan : tangki air pendingin, mantel pendingin blok selinder (water jacket) dan komponen lain sesuai tipe pendinginan yang digunakan (lihat pada bagian system pendinginan).
d.        Komponen sistem mekanisme katup : poros bubungan (cam shaft), pengungkit (tappet), batang pendorong (push rod), tuas penekan katup (rocker arm), katup dan pegas katup.
e.         Komponen lain di luar keempat sistem yang telah disebutkan, yaitu : blok selinder, kepala selinder, torak (piston), batang torak (connecting rod), poros engkol, roda gila (fly wheel) dan puli penggerak.





Gambar 31.Mesin diesel yang dibelah
Gambar 32.Penampang Samping Motor Diesel (Tipe kondensor)

Keterangan :
1 : Saringan udara (air cleaner)
2 : Penyemprot bahan bakar (injector nozzle)
3 : Katup dan Pegas Katup
4 : Tuas penekan katup (rocker arm)
5 : Ruang pembakaran
6 : Torak (piston)
7 : Poros engkol (crank shaft)
8 : Roda gila (fly wheel)
9 : Saluran pengeluaran bahan bakar (drain plug)
10 : Tangki bahan bakar
11 : Tutup tangki bahan bakar
12 : Tangki air pendingin
13 : Batang torak (conecting rod).
14 : Knalpot (muffler)
15 : Pompa Injeksi dan Mekanisme governor
16 : Kepala selinder
17 : Blok selinder
18 : Mantel (kantong) air pendingin blok selinder
2). Tipe-Tipe Sistem Pendinginan Air Diesel Penggerak Generator.
Secara garis besarnya sistem pendinginan air di atas dapat dibagi dalam 3 tipe / konstruksi, meliputi : (a). tipe Hopper, (b). tipe Radiator dan (c). tipe Kondensor.
Gambar 33.tipe hopper
Gambar 34.tipe radiator
Gambar 35.tipe kondensor

Motor diesel dengan sistem pendinginan tipe hopper, efek pendinginan diperoleh dengan merambatkan panas blok selinder ke air pendingin, sehingga air akan menguap ke permukaan. Dalam jangka waktu operasi tertentu (40 menit sampai 1 jam) air pendingin dalam tangki harus ditambahkan. Indikator jumlah air pendingin tipe hopper ini biasanya menggunakan bola apung. Jika bola apungnya sudah tidak tampak, berarti jumlah air pendingin sudah menyusut dan perlu ditambahkan. Motor diesel dengan sistem pendinginan tipe radiator, biasanya dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan) dan tutup radiator. Saat mesin beroperasi, air yang berada di sekitar blok selinder menjadi panas dan bergerak naik ke tangki bagian atas dengan melewati sirip-sirip (fin) radiator. Efek pendinginan diperoleh dari aliran udara dari kipas pendingin ke sirip-sirip (fin) radiator. Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan udara di dalam tangki yang berakibat titik didih air pendingin akan lebih tinggi dari 1000C, sehingga dapat memperlambat proses penguapan. Keuntungannya dibandingkan dengan tipe hopper adalah frekwensi penambahan jumlah air pendingin ke dalam tangki lebih rendah.
Motor diesel dengan sistem pendinginan tipe kondensor juga dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan), akan tetapi bagian atasnya tidak ditutup (tidak memiliki tutup radiator). Efek pendinginannya memanfaatkan prinsip kondensasi (pengembunan). Uap air pendingin dilewatkan ke pipa-pipa kecil yang dialiri udara dari kipas pendingin, sehingga akan mengembun dan menjadi air kembali. Air tersebut akan ditampung dalam tangki kondensor. Saat jumlah air pendingin dalam tangki bawah (di atas blok selinder) berkurang maka tekanan udaranya akan turun (terjadi kevacuman). Hal itu mengakibatkan air dalam tangki kondensor tersedot ke tangki bawah (di atas blok). Keuntungan sistem pendinginan tipe radiator dan tipe kondensor dibandingkan dengan tipe hopper adalah mesin dapat dioperasikan 41 selama kurang lebih 10 jam secara terus tanpa menambahkan air pendingin ke dalam tangki.

   2.3.4 Motor Bensin
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap.

2.4 Oil Pemulas
Oil atau Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.
Fungsi dan tujuan pelumasan
Pada berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi peristiwa pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan partikel disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang lebih parah yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin dan peralatan itu sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang mengalami gesekan tersebut diberi perlindungan ekstra.
1. Tugas pokok pelumas
Pada dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang satu dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan dapat dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi besar tenaga yang diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan akan berkurang.
2. Tugas tambahan pelumas
Selain mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas. Pada mesin mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan temperatur atau suhu mesin. Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya lumas berkurang, maka maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas yang timbul akan semakin banyak sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada bantalan bantalan tersebut akan terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin akan berhenti secara mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan kecepatan tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi, sehingga walaupun pada suhu yang tinggi pelumas tersebut tetap stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan baik. Untuk memperoleh hasil yang maksimal atau memuaskan di dalam sistem pelumasan ini maka mutlak diperlukan adanya selektifitas penggunaan pelumas itu sendiri, yaitu menentukan jenis pelumas yang tepat untuk mesin dan peralatan yang akan dilumasi. Hal ini untuk mencegah salah pilih dari pelumas yang akan dipakai yang dapat berakibat fatal.

   2.5 Macam-macam Pola Bajak
Bila bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan terbentuk alur yang disebut furrow. Bagian tanah yang diangkat dan diletakkan kesamping, disebut keratan tanah (furrow slice). Bila pekerjaan dimulai dari tengah areal secara bolak-balik dan arah perputaran ke kanan, maka akan berbentuk alur balik (Back furrow). Bila pekerjaan bolak balik dimulai dari tengah dan arah perputaran ke kiri, maka akan terbentuk alur mati (Dead furrow). Pembalikan tanah umumnya kekanan.  Dalam operasional bajak dapat digolongkan atas bajak tarik (trailing moldboard plow) dan bajak yang dapat diangkat secara hidrolik (mounted moldboard plow). Dilihat dari hasil kerjanya dapat digolongkan atas bajak satu arah (one way) dan bajak dua arah (two way). Menggunakan bajak dua arah memberikan keuntungan dalam menghindari terbentuknya alur balik (back furrow).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGr7JGkBMN_2U2Ltyk6me-3LuAR-ns-YOGQYs2SrKSCJK1Hx1wcRpMM4zII45X7yiju_bMJHkGQx6qVfyUUWxMb7cxw2CsE2-dZ9ekZqhANUBlCUv6xEx_KmHOI1AHiRNO3ekpqD9A4doB/s320/hasil-bajak-singkal.jpg
Gambar 36.Pola Bajak pd bajak singkal
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpzAI08OOfV4GowiXyvw3Ybmd9kcNxf7pA9D0bw8Ob73SrMFYsElbXi0RMxc41iJRjSUBsv9_yMR1_dWhgwll02H10auoi2mgJccuUIcRuojeRnVf5DZUQQfdI5NPHFsbCqI1Qr1jeSNjL/s320/hasil-bajak-piring.jpg
Gambar 37.Pola Bajak pd bajak piring



   2.6 Elemen Dasar Traktor

   2.7 Definisi Aalat Penyemprot

   2.7.1 Jenis-jenis Alat Penyemprot

   2.7.2 Jenis-jenis Nozel dan Kegunaanya
1.         Variable Cone Nozzle.
Image
Gambar 38.Variable Cone Nozzle
            Variabel Cone tips nosel memiliki pola semprot berbentuk kerucut yang disesuaikan dari kabut halus ke sungai yang solid. Pola disesuaikan membuat variabel tips kerucut alat semprot serbaguna. Kalibrasi nosel ini tidak mudah karena kesulitan menyesuaikan ujung ke pola yang sama dan waktu aliran setelah waktu. Meskipun tidak ideal untuk sebagian besar aplikasi, mereka berguna bagi banyak orang, dan semprotan insektisida fungisida herbisida.
  1. Hollow Cone nozzle.
Image
Gambar 39.Hollow Cone nozzle
            Hollow Cone tips nozzle menghasilkan semprot halus yang terkonsentrasi di tepi luar pola. semprot Pendekatan target dari sudut yang berbeda meningkatkan cakupan. Mereka dirancang untuk aplikasi fungisida dan insektisida di mana cakupan yang sangat baik adalah diperlukan. Pola baik semprot spray drift meningkatkan potensi.
  1. Multi nozzle boom
Image
Gambar 40.Multi nozzle boom
            Menggunakan boom sprayer, dibandingkan dengan mengayunkan banjir jet nozzle tunggal, akan meningkatkan keseragaman aplikasi spray. Lebar lulus mungkin lebih kecil menggunakan tiga atau empat boom nozzle, tapi lulus masing-masing akan memiliki distribusi herbisida sangat seragam. petak Spray tiga meter atau lebih dapat diperoleh dengan fitting ransel dengan nozel yang sesuai dan menyesuaikan tekanan semprot sistem untuk memberikan output yang memadai.
  1. Flat Fan nozzle  dan Even Fan nozzle
Image
Gambar 41.Flat fan nozzle dan Even fan nozzle
            Flat Fan tips nozzle dirancang khusus untuk booming beberapa nozzle. Pola spray meruncing dari pusat (full flow) ke tepi (aliran ringan) dan dirancang untuk tumpang tindih dengan nozel berdekatan, menciptakan pola seragam di ledakan semprot tips nozzle Bahkan Fan dirancang untuk semprotan single pass lebih dari baris tanaman atau antara baris. Pola spray seragam (aliran penuh) dari ujung ke ujung. tips kipas Bahkan semprotan tidak dibuat untuk digunakan pada beberapa nosel booming tips nozzle Banjir dirancang untuk memiliki pola semprotan lebar pada tekanan rendah membuat mereka populer dengan operator sprayer ransel. Mereka yang paling cocok untuk defoliants dan herbisida. Pola spray meruncing dari pusat ke tepi, namun itu tidak seragam secara bertahap sebagai bahwa dari kipas datar. semprot ini berat menuju tepi sangat dan kasar di seluruh pola semprot. Menggunakan nosel ini dalam pola "ayun" di ladang biasanya akan menghasilkan hasil aplikasi miskin.


BAB III
ALAT DAN BAHAN
            3.1 Alat
Alat atau Perkakas (Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul dan juga traktor atau bajak.
                 3.1.1 Bajak Singkal
Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah.  Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHCXg6ZtOuGxWA5aGsi8MvAir_79yZ9SXQKhH2FilErxnz_87ifHl2L-it0qvK0gHr6Rdvnne2djn2gLFd8QYUwhRcNXvHfySTTSWKiXRLhvn5aVgdbvHVcwJnjord3W9glFhOp9lzXg49/s1600/bajak-singkal.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaLtvxIQTrk6bwNWJUQdU9dEDz0v0HmMD3HFQ1Ye7AF0sXNYlmsQ_hD-fe8dWbukSiC32Gtegy4xPn-C_-WkTPvx1WcI4avm1wfFdy3s8cSOVZ9dERiLYOCTD8zlMs5LhXasYN2Gs-vW95/s320/MOLDBOARD2.jpg

Gambar 42.Bajak singkal



            Pada saat bajak bergerak maju, maka pisau (share) memotong tanah dan. mengarahkan potongan/keratan tanah (furrow slice) tersebut ke bagian singkal.
Singkal akan menerima potongan tanah, dan karena kelengkungannya maka potongan tanah akan dibalik dan pecah. Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang berbeda agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik.  Penahan samping adalah bagian yang berfungsi untuk menahan tekanan samping dari keratan tanah pada singkal, disamping sekaligus menjaga kestabilan jalannya bajak sewaktu bekerja. Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bagian ini adalah bagian belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan karena gesekan dengan tanah, bagian tumit ini dalam pembuatannya diperkeras.
Selain dari bagian-bagian diatas, bajak singkal diperlengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong (coulter). Bagian ini berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan atau sampah-sampah yang ada diatas tanah sebelum pisau bajak memotong tanah. Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah dapat dibalik dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak. Ada dua bentuk pisau pemotong, yaitu pisau pemotong stasioner (stationary knife) dan pisau pemotong berputar (rolling coulter)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiajcyTQRRcONX-wprhchGwWD54CgZ8z02pehRtWovw2TVd4bOty0PFYKiZxF2kqk9Mbeco7wJiyi0jbh4q3SAmbmS6Ulzg37t4h_fiYREyEgwzyKm96s45BrJTnj0wgsdh8XQYUk4nIgu/s1600/stationary-knife.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1bUfRlAuNM83YLRHdmLgRqfPXk1MNO3pdjjo85aa3doh_TsujH5E4Ad_BYzCrrZItIZ9wGCGDfzHO2ylLd3To_WOtOhvsXeVQXcRWzTbIeE8hhx3T9wmw25UjG5IPi5aUI2ETe9yqzdnV/s1600/rolling-colter.jpg
                   Stationary knife                                          Rolling colter
Gambar 43.Beberapa Jenis dari Pisau Pemotong (Coulter)


                 3.1.2 Bajak Rotary
Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Berbeda dengan bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi. Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakam. Jenis pertama yang disebut dengan tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini terdapat motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik oleh traktor.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5kh8fVNa3QdfogZLGA5AoSB18Jpf-t3_4ykYXlsXSDscDfLLAjafMXC3e-MlWDSk_AAYEH73nfBPEukGvASvs-dlINDGxHX8-xkLZIleTl3g0OCgvB3Qc6GjLhqCHwm4lPIwefq4Jf40D/s320/ROTARY3.jpg
Gambar 44.Bajak Rotari Tipe Vertikal
            Jenis kedua adalah tipe tarik dengan penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini digunakan daya dari as PTO traktor.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2NmNaKGjsAD2tIVnTbSIZ76OlIrNgQpEx0c0u9UPaD3oHl300LO-mN9pQ-T2hmmTfjKm8KTjjIDVxHj8hrgeIikOhF62S2VkjXzb_75TsysifiCS9QrtKPAXmeNdIyL6TzbygtO6PyW2/s320/ROTARY%2525201.jpg
Gambar 45.Bajak Rotari Tipe Tarik Berpenggerak PTO

Jenis ketiga adalah bajak rotari tipe kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhATkctKdbPMLiJixfESjYTAgD30KQonN6mvFgJGj_hPDm5J4vfa9g4-Ro3Or3q0-xZgZkIrcTv4vZxylkHK94KlgLETjsMWhev0O38iYKdeBa22rmB7-KFFM1bGw13jgos4mqFIYXwj72x/s320/7.jpg
Gambar 46.Bajak Rotari Tipe Kebun Berpenggerak Sendiri


                 3.1.3 Stop Watch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan, Untuk contoh : Berapa lama sebuah Mobil dapat mencapai jarak 60Km, atau berapa waktu yang dibutuhkan seorang pelari dapat mencapai jarak 100 meter. Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai dengan menekan tombol diatas dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua kemudian memasang lagi stopwatch pada nol. Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.
Catatan : dalam praktikum kami menggunakan HP.
Gambar 47.Stopwatch


                 3.1.4 Meteran
                        Meteran adalah alat yang digunakan untuk mengukur berapa Panjang dan   lebarnya lahan yang akan di bajak,
Gambar 48.Meteran


                 3.1.5 Gelas Ukur
Fungsi gelas ukur untuk memasak hampir sama dengan timbangan. Bedanya, gelas ukur dipakai untuk benda cair, sedangkan timbangan lebih sering digunakan untuk benda padat. Meski begitu, gelas ukur juga berguna untuk mengukur takaran benda padat. Nah, benda padat yang dimaksud di sini adalah yang berbentuk bubuk. Misalnya gula, tepung, dan beras.
Gambar 49.Gelas ukur


                 3.1.6 Cangkul
Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak.
Gambar 50.Cangkul

                 3.1.7 Patok
Patok Adalah suatu benda yang biasa didapat dari kayu kayu yang sudah kering yang penting masih kuat, dan bias digunakan untuk menandai lahan yang akan di buat bedengan.

            3..2 Lahan
Tanah / lahan merupakan suatu sistem yang dinamis, tersusun dari empat bahan utama yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan-bahan penyusun tanah tersebut berbeda komposisinya untuk setiap jenis tanah, kadar air dan perlakuan terhadap tanah. Sebagai suatu sistem yang dinamis, tanah dapat berubah keadaannya dari waktu ke waktu, sesuai sifat-sifatnya yang meliputi sifat fisik, kimia, dan sifat mekanis, serta keadaan lingkungan yang keseluruhannya menentukan produktifitas tanah. Pada tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang terpenting adalah reaksi tanah terhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah, dimana salah satu bentuknya yang dapat diamati adalah perubahan tingkat kepadatan tanah
















BAB IV
PROSEDUR KERJA

            4.1 Prosedur Umum
                 4.1.1 Cara Menghidupkan Traktor 2 Roda
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya:
  1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
  2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
  3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
  4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
  5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
  6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
  7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
  8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
  9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
  10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
  11. Traktor siap di operasikan.


                 4.1.2 Cara Menghidupkan Traktor 4 Roda
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya:
a.         Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
b.        Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor.
c.         Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci kontak pada posisi “ON”
d.        Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan.
e.         Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
f.         Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli pelumas menyala.
g.        Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.
h.        Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat distater.
i.          Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi.
j.          Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan memutar motor penggerak.
k.        Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater.
l.          Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati.
m.      Kecilkan posisi gas ke idle
n.        Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

                 4.1.3 Cara Memetikan Traktor 2 Roda
Berikut ini adalah cara mematikan traktor roda dua :
a.         Lepaskan beban motor.
b.        Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
c.         Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
d.        Tutup kran bahan bakar

4.1.4        Cara Mematikan Traktor 4 Roda
Berikut ini adalah cara mematikan traktor roda empat :
a.         Lepaskan beban motor.
b.        Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 1 menit.
c.         Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
d.        Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
e.         Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut.
f.         Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor

4.1.5        Cara Mengoprasikan Traktor 2 Roda
Berikut ini akan di jelas kan cara mengoperasikan traktor dua roda secara singkat:
1.        Memulai menjalankan traktor tangan
  1. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
  2. Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
  3. Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
  4. Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
  5. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi
2.        Menjalankan lurus ke depan
  1. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
  2. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi.
  3. Mata memandang ke depan.
  4. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
  5. Jangan membelokkan stang kemudi
  6. Jangan memindah posisi gigi persneleng
3.        Menghentikan traktor/parker
  1. Gas dikecilkan pada posisi idle.
  2. Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
  3. Persneleng dinetralkan.
  4. Gas dikecilkan
4.        Mengganti gigi persneleng
  1. Lakukan langkah menghentikan traktor
  2. Posisi kopling utama “OFF”.
  3. Pindahkan posisi gigi persneleng.
  4. Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
5.        Membelokkan traktor pada jalan datar
  1. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
  2. Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan.
  3. Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
  4. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.

4.1.6        Cara Mengoprasikan Traktor 4 Roda
1.        Memulai menjalankan traktor roda empat
  1. Lakukan langkah menghidupkan traktor
  2. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
  3. Tuas rem parkir dilepas
  4. Pedal kopling diinjak penuh
  5. Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
  6. Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
  7. Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
2.        Menjalankan lurus ke depan
  1. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
  2. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar.
  3. Mata memandang ke depan.
  4. Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
  5. Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
  6. Jangan membelokkan stang kemudi
  7. Jangan memindah posisi gigi persneleng
3.        Menghentikan traktor
  1. Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
  2. Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
  3. Injak pedal rem, traktror akan berhenti.
  4. Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4.           Menjalankan lurus ke belakang.
  1. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
  2. Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
  3. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
  4. Mata memandang ke belakang.
  5. Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
  6. Jangan membelokkan stang kemudi
  7. Jangan memindah posisi gigi persneleng
5.        Mengganti gigi persneleng
  1. Lakukan langkah menghentikan traktor
  2. Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
  3. Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
6.        Membelokkan traktor di jalan
  1. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
  2. Biarkan setengah badan traktor melewati belokan
  3. Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri
  4. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
7.        Melewati tanjakkan
  1. Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
  2. Jalankan traktor, lalu gas diperbesar secara pelan-pelan, untuk mencegah roda depan terangkat
  3. Tidak boleh memindah gigi persneleng pada saat menanjak


a.      Proses Bajak Singkat Traktor 2 Roda
Berikut ini adalah proses bajak singkal traktor roda dua :
ü  Untuk langkah pertama pasang bajak singkal pada trakor roda dua.
ü  Hidupkan mesin traktor.
ü  Pada saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat supaya hasil bajakan maksimal


                 4.2.1 Proses Bajak Rotari Traktor 2 Roda
ü  Untuk langkah pertama pasang bajak Rotary pada trakor roda dua.
ü  Hidupkan mesin traktor.
ü  Pada saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat supaya hasil bajakan maksimal

b.      Proses Bajak Singkal Traktor 4 Roda
ü  langkah pertama ialah mengecek traktor baik dari segi mesin atau pun kelayakan, isi minyak apabila sudah habis, periksa ban dan lain2
ü  nyalakan mesin traktor 4 roda, perhatikan apabila mw jalan di aspal angkat tuas hidrolik supaya bajak tidak terkena tanah
ü  setelah traktor sampai di lading yang akan mw di olah turunkan kembali tuas hidrolk agar bajak singkal turun
ü  pengolahan tanah siap dilakukan.


.4      Proses Pembuatan Bedengan
ü  Dalam proses pembuatan bedengan ini langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengukuran tanah yang akan dibuat bedengan.
ü  Kemudian tanah di cangkul sedikit demi sedikit dengan mematok pada tali raffia agar bedengan tetap lurus
ü  Setelah 3 minggu bedengen diberikan pupuk kandang kemudian diratakan dengan menggunakan cangkul.
ü  Bedengan siap digunakan untuk budidaya tanaman cabai.


BAB V
PEMBAHASAN
            5.1 Traktor 2 Roda
                 5.1.1 Kapasitas Lapangan Teoritis (KLT)
                 5.1.2 Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
                 5.1.3 Efisiensi Lapangan (%)
                 5.1.4 Bahan Bakar Terpakai (lt/ha)
                 5.1.5 Slip Roda Traksi (%)
            5.2 Traktor 4 Roda
                 5.2.1 Kapasitas Lapangan Teoritis (KLT)
                 5.2.2 Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)             
                5.2.3 Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
                 5.2.4 Efisiensi Lapangan (%)
                 5.2.5 Bahan Bakar Terpakai (lt/ha)
                 5.2.6 Slip Roda Traksi (%)







BAB VI
Kesimpulan dan Saran
            6.1 Kesimpulan
            6.2 Saran










DAFTAR PUSTAKA














LAMPIRAN
Proses Penanaman Cabe
1.                         PERSIAPAN LAHAN
2.                         PEMILIHAN BENIH
3.                         PENYEMAIAN
4.                         PENANAMAN
5.                         PEMUPUKAN
6.                         PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
7.                         PANEN
8.                         PASCA PANEN



  







1 komentar: