Suatu kaum atau seseorang yang hidupnya penuh kebencian dan permusuhan tak akan pernah tenang, terhormat dan berjaya selain hina dan menderita.
* Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
* Masalah paling besar bangsa ini bukanlah karena kurangnya tanah lapang, namun karena kurangnya hati-hati yang lapang
* Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya, dan menjaga aibnya.
* Ketika kita merasa berjasa sedang orang lain merasa terhinakan, itu pertanda kita tengah gagal. Sukses itu juga diukur lewat kebersamaan.
* Bertekadlah bahwa hidup yang sekali-kalinya ini tidak akan pernah merampas hak kebahagiaan dan ketenangan orang lain.
* Bukan gelar atau jabatan yang membuat orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah
* Karakter kepemimpinan itu adalah mempengaruhi. Saat ini kita butuh orang yang pandai mempengaruhi ke jalan kebaikan
* Mari kita bangun bangsa ini dengan fondasi kekuatan ruhiyah, sebab kekuatan ini memiliki sandaran yang teguh, kokoh dan kuat.
* Perubahan zaman akan menghancurkan kita kalau ilmu da
Senin, 30 April 2012
Kamis, 19 April 2012
alat panen
Mesin Panen Tebu
(SUGARCANE HARVESTER)
Deskripsi
Pada
pendahuluan akan dijelaskan tentang metode dan peralatan panen tebu dan jagung,
proses fungsional mesin panen tebu dan jagung,
serta kalibrasi dan evaluasi kinerja
Relevansi
Pemahaman tentang
mesin panen tebu (cane harvester) dan mesin panen jagung (corn
harvester) sangat penting dalam pengelolaan pertanian modern. Dengan
memahami bagian atau komponen mesin dan cara kerja serta kinerja, maka
pengelolanya akan dapat merencanakan dan mengatur penggunaan mesin panen tebu
dan jagung secara efektif dan efisien (ekonomis). Dengan demikian akan
mendukung proses budidaya keseluruhan secara mekanis.
Tujuan instruksional khusus
Mahasiswa akan dapat menjelaskan bagian alat dan mesin, cara kerja, kinerja dan
menguraikan prinsip-prinsip mekanika dari
mesin panen tebu dan
jagung
����������� Pemanenan tebu dapat dilakukan dengan beberapa
cara.� Berdasarkan atas keadaan tebu yang
ditebang, cara pemanenan tebu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) pemanenan
tebu hijau (green cane), dan (2) pemanenan tebu bakar (burnt cane).� Berdasarkan atas sumber tenaga utama yang
digunakan, pemanenan tebu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) pemanenan
tebu secara manual, dan (2) pemanenan tebu secara mekanis.
����������� Pemanenan tebu hijau
dilakukan secara langsung tanpa ada perlakuan lain terhadap tanaman tebu
sebelum dipanen.� Pemanenan tebu bakar
dilakukan setelah tanaman tebu dibakar untuk membersihkan sampah daun tebu.
Pemanenan tebu secara manual
����������� Pemanenan tebu secara
manual dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) loose cane, dan (2) bundle
cane.� Hasil panen dengan cara loose
cane berbentuk tebu lonjoran yang lepas dan dimuat ke kendaraan angkut
menggunakan grab loader, sedangkan hasil panen dengan cara bundle
cane berbentuk tebu lonjoran yang terikat dan dimuat ke kendaraan angkut
menggunakan tenaga manusia.
����������� Tahap pelaksanaan
pemanenan tebu dengan cara loose cane (Soepardan, 1988):
(a)
Daun tebu kering (klaras) dibersihkan dan diletakkan dalam satu barisan
(b)
Pangkal batang tebu di permukaan tanah dipotong
(c) Pucuk batang tebu dipotong
(d) Potongan batang tebu ditumpuk pada satu barisan;
umumnya 4 atau 6 deretan tebu yang telah ditebang disusun menjadi 1 deretan
melintang.
Tahap-tahap
pemanenan tebu dengan cara bundle cane adalah
sama dengan cara loose cane, perbedaannya terletak pada potongan
batang-batang tebu yang diikat dengan jumlah tertentu kemudian disusun pada
suatu barisan.
����������� Kapasitas lapang pemanenan tebu secara
manual umumnya sebesar 0.0025 ha/jam/orang.�
Apabila dalam 1 hari bekerja selama 8 jam maka akan diperoleh luasan
tebu panen sebesar 0.02 ha, atau � 1.6 ton tebu panen/hari/orang (TCH � 80 ton/ha).� Pabrik gula yang
mempunyai areal tebu panen seluas 15 000 ha, maka akan diperlukan 750 000
hari-orang pemanen tebu.� Apabila waktu
panen selama 180 hari maka setiap hari kerja diperlukan � 4.167 orang pemanen tebu.� Kondisi ini telah memicu penggunaan mesin
panen tebu yang mempunyai kapasitas tebang lebih besar.
Pemanenan tebu secara mekanis
����������� Faktor-faktor yang
menyebabkan dilakukannya pemanenan tebu secara mekanis menggunakan mesin panen
tebu (sugarcane harvester), diantaranya adalah:
(1)
Kesulitan memperoleh tenaga kerja tebang tebu karena adanya persaingan
memperoleh tenaga kerja tebang tebu, terutama untuk pabrik gula di daerah yang
jarang penduduknya
(2)
Tenaga kerja tebang tebu hanya bekerja selama � 8 jam/hari pada siang hari, sedangkan
mesin panen tebu dapat bekerja selama 24 jam/hari
(3)
Kapasitas tebang tebu mesin panen tebu jauh lebih besar dibanding tenaga
kerja tebang tebu
(4)
Waktu panen tebu yang optimum umumnya relatif singkat sehingga penggunaan
mesin panen tebu (sugarcane harvester), terutama pada daerah dengan
tenaga kerja terbatas, akan dapat membantu menyelesaikan kegiatan pemanenan
tebu pada waktu yang telah ditentukan, sehingga susut tebu atau gula dapat
dikurangi (Abreu et al., 1980).
����������� Faktor-faktor yang
ditimbulkan oleh keadaan lahan tempat mesin panen tebu dioperasikan yang
mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya pemanenan, diantaranya adalah:
(1) Kemiringan lahan
(2) Pola kebun
(3) Tinggi dan panjang guludan
(4)
Kebersihan lahan dari benda-benda yang dapat mengganggu kinerja mesin.
����������� Pemanenan tebu secara
mekanis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) menggunakan wholestalk
harvester, dan (2) menggunakan chopper harvester.� Kedua jenis mesin panen tebu tersebut berbeda
dalam hal hasil potongan batang tebu panen.
����������� Wholestalk harvester
memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan tanah, kemudian dibawa ke
belakang dan disusun di atas guludan.� Dengan
demikian, tebu hasil panen masih berupa lonjoran batang tebu (utuh) yang diletakkan
di atas permukaan tanah.� Tebu hasil
panen dengan cara seperti ini sering tercampur kotoran (tanah) pada saat
pemuatannya ke alat angkut yang akan membawanya ke pabrik.
����������� Chopper harvester
memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran pendek. �Tebu yang sudah dipotong pada pangkal
batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebih pendek yang
disebut billet dengan ukuran 20 � 40 cm (Gentil dan Ripolli, 1977).
����������� Penggunaan chopper
harvester akan lebih menguntungkan dibanding wholestalk harvester
untuk beberapa kondisi tertentu.� Pada
Tabel 1 diperlihatkan perbedaan penggunaan dan hasil panen tebu menggunakan
kedua jenis mesin panen tebu tersebut.
�������������� Tabel 1.� Perbedaan
penggunaan dan hasil panen tebu menggunakan����������� ����wholestalk harvester dan chopper
harvester
Indikator
|
Wholestalk
Harvester
|
Chopper
Harvester
|
Proses pemanenan tebu
|
Memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan
tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan
|
Tebu yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebih pendek
|
Ukuran batang tebu panen
|
Lonjoran (batang tebu utuh)
|
Potongan-potongan pendek |
Rabu, 29 Februari 2012
DASAR MOTOR BAKAR

01 Oktober 2009
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang
banyak dipakai Dengan memanfaatkan energi kalor dari proses
pembakaran menjadi energi mekanik. Motor bakar merupakan salah satu
jenis mesin kalor yang proses pembakarannya terjadi dalam motor bakar
itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus
sebagai fluida kerjanya. Mesin yang bekerja dengan cara
seperti tersebut disebut mesin pembakaran dalam. Adapun mesin
kalor yang cara memperoleh energi dengan proses pembakaran di luar
disebut mesin pembakaran luar. Sebagai contoh mesin uap, dimana
energi kalor diperoleh dari pembakaran luar, kemudian dipindahkan ke fluida kerja melalui dinding pemisah.
Keuntungan dari mesin pembakaran dalam dibandingkan dengan mesin
pembakaran luar adalah kontruksinya lebih sederhana, tidak memerlukan fluida kerja yang banyak dan efesiensi totalnya lebih tinggi. Sedangkan mesin pembakaran luar keuntungannya adalah bahan bakar yang digunakan lebih beragam, mulai dari bahan bakar padat sampai bahan-bakar gas, sehingga mesin pembakaran luar banyak dipakai untuk keluaran daya yang besar dengan banan bakar murah. Pembangkit tenaga listrik
energi kalor diperoleh dari pembakaran luar, kemudian dipindahkan ke fluida kerja melalui dinding pemisah.
Keuntungan dari mesin pembakaran dalam dibandingkan dengan mesin
pembakaran luar adalah kontruksinya lebih sederhana, tidak memerlukan fluida kerja yang banyak dan efesiensi totalnya lebih tinggi. Sedangkan mesin pembakaran luar keuntungannya adalah bahan bakar yang digunakan lebih beragam, mulai dari bahan bakar padat sampai bahan-bakar gas, sehingga mesin pembakaran luar banyak dipakai untuk keluaran daya yang besar dengan banan bakar murah. Pembangkit tenaga listrik
banyak menggunakan mesin uap.
Untuk kendaran transpot mesin uap tidak banyak dipakai dengan
pertimbangan kontruksinya yang besar dan memerlukan fluida kerja yang
banyak
1.1. Sejarah Motor Bakar
Sejarah motor bakar mengalami perkembangan yang menggembirakan sejak tahun
1864. Pada tahun tersebut Lenoir mengembangkan mesin pembakaran dalam tanpa
proses kompresi [gambar 1.1]. Campuran bahan bakar dihisap masuk silinder dan dinyalakan sehingga tekanan naik, selanjutnya gas pembakaran berekspansi yang mendorong piston, langkah berikutnya gas pembakaran dibuang. Piston kembali bergerak menghisap campuran bahan bakar udara dengan menggunakan energi yang tersimpan dalam roda gila. Mesin Lenoir pada tahun 1865 diproduksi sebanyak 500buah dengan daya 1,5 hp pada putaran 100 rpm
1.1. Sejarah Motor Bakar
Sejarah motor bakar mengalami perkembangan yang menggembirakan sejak tahun
1864. Pada tahun tersebut Lenoir mengembangkan mesin pembakaran dalam tanpa
proses kompresi [gambar 1.1]. Campuran bahan bakar dihisap masuk silinder dan dinyalakan sehingga tekanan naik, selanjutnya gas pembakaran berekspansi yang mendorong piston, langkah berikutnya gas pembakaran dibuang. Piston kembali bergerak menghisap campuran bahan bakar udara dengan menggunakan energi yang tersimpan dalam roda gila. Mesin Lenoir pada tahun 1865 diproduksi sebanyak 500buah dengan daya 1,5 hp pada putaran 100 rpm
Sabtu, 25 Februari 2012
Traktorrrr alat pertanian
traktorrrrrrrrrrrrrrrrrr
Menghidupkan
traktor roda dua
Sebagian besar, traktor tangan
menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol.
Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah
harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain.
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan
mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.
Menghidupkan traktor tangan
atau dua roda :
- Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan
- Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
- Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran
- Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
- Tuas
dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di
ruang pembakaran pada saat engkol
diputar. - Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
- Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
- Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
- Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
- Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
- Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik
- Traktor siap untuk dioperasikan
Mematikan traktor tangan atau
dua roda:
- Lepaskan beban motor
- Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
- Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
- Tutup kran bahan bakar.
Bebarapa hal yang perlu
diperhatikan sebelum menghidupkan traktor
- Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.
- Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
pada saat dan setelah mematikan traktor:
- Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan
- Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
- Semua tuas dalam kondisi netral
Langganan:
Postingan (Atom)